Blog kesehatan untuk anda

Jumat, 13 November 2015

Bahaya Susu Formula Bagi Kesehatan Anak

Bahaya susu formula bagi kesehatan anak
Bahaya susu formula bagi kesehatan anak - Menurut aturan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), membeli susu berlabel formula harus sesuai petunjuk/resep dokter dan tidak bisa dijual bebas. Dan menurut peraturan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1981 tentang Pemasaran Pengganti ASI bahwa fasilitas kesehatan tidak dibolehkan untuk mempromosikan susu formula atau produk sejenis pengganti ASI. Selain itu, Indonesia juga memiliki peraturan soal pemasaran susu formula dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 237 tahun 1997 tentang Pemasaran Pengganti Air Susu Ibu. Namun faktanya aturan ini tidak dijalankan dan di awasi. Maraknya iklan susu formula di televisi sangat bertolak belakang dengan aturan ini.

Sementara di Indonesia susu formula untuk anak usia nol sampai orang yg mau mati besok pun dipasarkan bebas tanpa resep dokter, bahkan susu formula dipromosikan seara bebas di klinik kesehatan dan di rumah bersalin, hebat bukan ? Disini perlu kita renungkan betapa hebatnya Amerika dan negara penghasil susu lainnya mempropagandakan produk mereka ke Indonesia. Hampir sepanjang hari kita disesatkan oleh iklan susu formula di televisi. Perlu Anda ketahui, Amerika termasuk salah satu negara penghasil susu terbesar di dunia. Indonesia adalah pasar tempat menjual produk susu seperti Amerika, Swedia, Denmark, Finlandia. Dan yg lebih mirisnya lagi, di Eropa sendiri penduduknya tidak minium susu formula kecuali atas petunjuk/resep dokter, sesuai dengan aturan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
http://mustahabbah.blogspot.com/2015/11/bahaya-susu-formula-bagi-kesehatan-anak.html




Binatang berhenti minum susu setelah dewasa. Hanya manusia makhluk di dunia ini yg minum susu setelah dewasa. Kalaupun merupakan suatu keharusan, seyogyanya harus sesuai dengan petunjuk/resep dokter. Harga susu formula tidak ada yg murah, dengan embel-embel mengandung vitamin dari A sampai Z membuat harga susu formula melambung tinggi. Ketimbang buang-buang uang untuk membeli susu formula lebih baik uang untuk membeli susu formula dibelanjakan untuk membeli makanan yg bergizi, buah-buahan sebagai pelengkap gizi dan vitamin bagi anak. Toh semua vitamin yg terkandung di dalam susu formula juga terkandung di dalam makanan bergizi dan buah-buahan segar, dan harganya tidak semahal susu formula.

Bahaya susu formula bagi kesehatan anak :
  1. Menurut pengamatan yg dilakukan di Findlandia, bayi yg mendapat asupan ASI lebih lama atau lebih dari 6 bulan, memiliki efek lebih rendah mengalami efek gangguan alergi dan terkena penyakit atopik, seperti penyakit eksim, alergi makanan dan alergi yg menyebabkan gangguan pernafasan, dan sebaliknya bayi yg mendapat asupan ASI kurang dari enam bulan lebih rentan mengalami berbagai macam alergi.
  2. Menurut penelitian yg dilakukan dilakukan oleh tim ahli kesehatan di Arizona Amerika, bahwa adanya hubungan antara menyusui dan gangguan pernafasan pada bayi. Bayi yg tidak mendapatkan ASI eklusive selama 6 bulan pertama memiliki efek terkena gangguan pernafasan ketimbang bayi yg mendapatkan ASI ekslusive selama enam bulan pertama.
  3. Menurut dari hasil sebuah metode penelitian yg disebut “Bayley scale of infant development” yg dilakukan pada bayi berumur 13 bulan, dan “Wechler Preschool and Primary Scales of Intelligence” yg dilakukan pada anak berumur 5 tahun, untuk mengetahui dampak pemberian ASI ekslusive pada 6 bulan pertama pada bayi terlahir prematur, membuktikan bahwa pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan pertama tanpa bantuan makanan tambahan dan suplement/vitamin, dapat memberikan keuntungan yg signifikan pada perkembangan kognitif dan pertumbuhan fisik bayi yg lebih baik.
  4. Kadar tinggi alumunium dalam susu formula cukup berbahaya bagi kesehatan karena sangat berkaitan erat dengan kerusakan syaraf dan tulang hingga potensi demensia (Prof Doctor Hiromi Shinya)
  5. Protein hewani yg berlebihan dalam tubuh akan menyebabkan kerusakan DNA dan dapat menimbulkan alergen. (Prof Doctor Hiromi Shinya)
  6. Anak-anak yg menkonsusmsi susu formula memiliki daya tahan tubuh yg lebih buruk ketimbang anak-anak yg tidak meminum susu formula, sehingga anak mudah sakit.
  7. AHA dan DHA yg terkandung dalam susu formula adalah bahan kimia sintetis, bukan bahan alami. Saya rasa tidak perlu lagi dijelaskan bahaya bahan kimia pada tubuh.
  8. Walaupun produsen susu meng claim bahwa gula yg terkandung dalam susu formula adalahyaitu gula karbohidrat berwujud laktosa yg mirip dengan ASI, sampi kapanpun tidak akan pernah ada yg bisa memproduksi bahan seperti ASI. Dalam jangka panjang gula ini akan mengganggu kerja organ ginjal bayi, karena ginjal akan bekerja lebih berat dalam mencerna gula atau yg biasa dikenal dengan Renal Salute Load.
  9. Kasein yg terkandung dalam susu formula akan sulit dicerna oleh organ pencernaan bayi, sehingga bayi akan mengalami gangguan pencernaan.
Baca Juga:Olahraga untuk ibu hamil

dampak buruk susu formula bagi kesehatan anak

Kalau lebih diteliti lebih mendalam masih banyak resiko buruk susu formula bagi kesehatan anak, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah memutuskan aturan yang jelas tentang susu berlabel formula, masihkah anda akan memberikan susu formula pada anak kesayangan Anda tanpa pengawasan dari dokter?. Apalagi seorang ibu yg berprofesi sebagai wanita karir, dengan alasan kesibukan ditempat kerja, mereka lebih memilih jalan instan dengan memberikan susu formula pada bayi ketimbang menyusukan bayi secara ekslusive. Apakah anda atau istri Anda termasuk salah satu diantaranya? coba bayangkan kembali. Jangan serahkan masa depan dan kesehatan anak Anda pada sapi. So, semuanya di kembalikan kepada Anda. Anda yg menentukan. Berikan ASI eksulisive pada bayi selama 2 tahun atau minimal selama 6 bulan pertama.

Inilah Artikel mengenai bahaya susu formula bagi kesehatan sianak,semoga bermanfaat dan khususnya untukorang tua haruslah berhati-hati dalam memilih susu untuk sang buah hatinya,

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.