Blog kesehatan untuk anda

Senin, 02 November 2015

Misterius,,Jasad Fir'un Utuh Ternyata Ada Di Dalam Al-Qur'an

Misteri Utuhnya Jasad Fir'aun Yg Tertuang Dalam Al Qur'an-Assalamualaikum,,kali ini wandye akan berbagi artikel mengenai berita islam yang sangan menarik untuk para pembaca semua ,,,inilah artikelnya Informasi yg tertuang di dalam Al Qur’an, mengenai Fir’aun yg hidup pada masa nabi Musa AS (setelah ia tenggelam di laut), dan keberadaan jasadnya yg masih utuh hingga hari ini, merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT terhadap alam semesta ini.

Pada 1975, di Cairo (Mesir) berhasil dilakukan pengambilan salah satu sampel organ tubuh berkat bantuan dari Prof. Michel Durigon. Pemeriksaan yg sangat teliti dengan microscop, menunjukkan kondisi utuh yg sangat sempurna dari objek penelitian itu.

Fir’aun Mineptah

http://mustahabbah.blogspot.com/2015/11/misteriusjasad-firun-utuh-ternyata-ada.html



Juga menunjukkan, bahwa keutuhan yg sangat sempurna seperti ini tidak mungkin terjadi, andaikan jasad tersebut berada (tenggelam) di dalam laut selama beberapa waktu, bahkan sekali pun ia berada untuk waktu yg sekian lama di luar air, sebelum dilakukan langkah pengawetan pertama.Shalat Sunat Tahiyatul Mesjid

Di pertengahan tahun 1975, sebuah tawaran dari pemerintah Prancis datang kepada pemerintah Mesir. Negara Eropa tersebut menawarkan bantuan untuk meneliti, mempelajari, danserta menganalisis mumi Fir’aun. Tawaran tersebut disambut baik oleh Mesir, mumi Fir’aun kemudian dibawa ke Prancis.

Bahkan, pihak Prancis membuat pesta penyambutan kedatangan mumi Fir’aun yg dzalim itu, dengan pesta yg sangat meriah. Mumi pun dibawa ke ruang khusus di Pusat Purbakala Prancis, dilakukanlah penelitian sekaligus mengungkap rahasia yg ada di baliknya oleh para ilmuwan terkemuka dan para pakar dokter bedah dan otopsi di Prancis.Kejadian Rusuh DiAceh Singkil

Pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian mumi ini adalah Prof. Dr. Maurice Bucaille. Bucaille adalah ahli bedah kenamaan Prancis, dan pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L'Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920.

Bucaille memulai kariernya di bidang kedokteran pada 1945 sebagai ahli gastroenterology. Dan, pada 1973, ia ditunjuk menjadi dokter keluarga oleh Raja Faisal dari Arab Saudi. Tidak hanya anggota keluarga Raja Faisal, anggota keluarga Presiden Mesir kala itu, Anwar Sadat, juga termasuk dalam daftar pasien yg pernah menggunakan jasanya.

Ketertarikan Bucaille terhadap Islam mulai muncul, ketika secara intens dia mendalami kajian biologi dan hubungannya dengan beberapa doktrin agama. Karenanya, sebuah kesempatan bagi Bucaille buat meneliti, mendalami, dan menganalisis mumi Fir’aun.

Hasil akhir yg diperolehnya sangat mengejutkan. Sisa-sisa garam yg melekat pada tubuh mumi adalah bukti terbesar, bahwa dia mati karena tenggelam. Jasadnya dikeluarkan dari laut, dan kemudian di balsem buat segera dijadikan mumi agar awet.

Penemuannya itu masih mengganjal dalam pikiran sang professor. Bagaimana jasad tersebut bisa lebih baik dari jasad-jasad mumi yg lain, padahal dia dikeluarkan dari laut?

Kami sudah melakukan lebih dari itu dan menitikkan perhatian pada pencarian kemungkinan penyebab kematian Fir’aun, dimana dilakukan penelitian medis legal terhadap mumi tersebut berkat bantuan Ceccaldi, direktur laboratorium satelit udara di Paris dan Prof. Durigon.
Baca Juga:7 godaan iblis saat sakarat dan Fitnah Dajjal di akhir zaman

Dalam pengecekan itu, tim medis berupaya mengetahui sebab di balik kematian ‘ekspress’ akibat adanya memar di bagian kepala tengkorak. Jelas pada setiap penelitian ini sangat sesuai dengan kisah-kisah yg terdapat di dalam kitab-kitab suci, yg menyiratkan bahwa Fir’aun sudah mati saat ombak menelannya.

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.