Blog kesehatan untuk anda

Sabtu, 05 November 2016

Kesehatan:Pengertian Kesehatan Mental

Pengertian Kesehatan Mental|Kesehatan mental yg baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang,sehingga memungkinkan kita utk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.

Seseorang yg bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup,serta membentuk hubungan positif dengan orang lain.

Namun sebaliknya,orang yg kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati,kemampuan berpikir,serta kendali emosi yg pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.

Tidak mengherankan jika penyakit mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari penderitanya,misalnya terganggunya interaksi atau hubungan mereka dengan orang lain,terganggunya prestasi di ruang lingkup pendidikan,dan terganggunya produktivitas dalam pekerjaan.

Terdapat beberapa jenis masalah kesehatan mental dan dibawah ini adalah tiga jenis kondisi di antaranya yg paling umum terjadi.

http://mustahabbah.blogspot.com/2016/11/kesehatanpengertian-kesehatan-mental.html

Stres
Stres adalah keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat,baik secara emosi maupun mental.

Seseorang yg stres biasanya akan tampak gelisah,cemas,dan mudah tersinggung.Stres juga dapat mengganggu konsentrasi,mengurangi motivasi,dan pada kasus tertentu, memicu depresi.

Stres bukan saja dapat memengaruhi psikologi penderitanya,tetapi juga dapat berdampak kepada cara bersikap dan kesehatan fisik mereka.

Berikut ini adalah contoh dampak stres terhadap perilaku seseorang :
  • Menjadi penyendiri dan enggan berinteraksi dengan orang lain.
  • Enggan makan atau makan secara berlebihan.
  • Marah-marah, dan terkadang kemaharan itu sulit dikendalikan.
  • Merokok.
  • Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
  • Penyalahgunaan obat-obatan narkotika.

Berikut ini masalah fisik yang dapat timbul akibat stres :
  • Gangguan tidur
  • Lelah
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Nyeri dada
  • Nyeri atau tegang pada otot
  • Penurunan gairah seksual
  • Obesitas
  • Hipertensi
  • Diabetes
  • Gangguan jantung

Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami stres,sebagian di antaranya adalah masalah keuangan,hubungan sosial,atau tuntutan di dalam pekerjaan. Untuk mengatasi stres,kunci utamanya adalah mengidentifikasi akar permasalahan dan mencari solusinya.

Selain itu,penanggulangan stres juga bisa dilakukan dengan mengaplikasikan sebagian nasihat yg masuk ke dalam manajemen stres yg baik,seperti :

Belajar menerima suatu masalah yg mustahil diatasi atau hal-hal yg tidak dapat Anda ubah.
Selalu berpikir positif bahwa segala sesuatu yg terjadi di dalam hidup ada hikmahnya.
Membicarakan masalah yg Anda alami dengan orang yang Anda percayai agar Anda mendapat dukungan serta saran yang dapat membantu mengatasi masalah Anda.
Belajar mengendalikan diri dan selalu aktif dalam mencari solusi.
Melakukan aktivitas fisik,meditasi,atau teknik relaksasi guna meredakan ketegangan emosi dan menjernihkan pikiran Anda.

Melakukan hal-hal baru yg menantang faedah meningkatkan rasa percaya diri Anda.
Menyisihkan waktu utk melakukan hal-hal yg disukai.
Melibatkan diri dalam bebrapa kegiatan sosial utk membantu orang lain. Cara ini dapat menjadikan Anda lebih tabah dalam menghadapi masalah, terutama jika Anda membantu seseorang yg mempunyai masalah lebih berat dari Anda.
Menghindari cara-cara negatif utk meredakan stres, misalnya merokok, mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, atau menggunakan narkoba.
Bekerja dengan mengedepankan kualitas bukan kuantitas agar manajemen waktu Anda lebih baik dan hidup Anda lebih seimbang.

Temui dokter jika teknik penanggulangan stres yg Anda lakukan tidak membuahkan hasil. Dokter kemungkinan dapat menyarankan Anda menjalani suatu terapi atau konseling. Selain itu pergilah ke dokter jika stres yg Anda alami sampai menimbulkan penyakit fisik. Dalam kasus ini, diagnosis dan pemberian obat-obatan bisa dilakukan.

Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan adalah kondisi psikologis ketika penderitanya mengalami rasa cemas berlebihan secara konstan dan sulit dikendalikan, sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan sehari-hari mereka.

Bagi sebagian orang normal, rasa cemas biasanya timbul pada suatu kejadian tertentu saja, misalnya saat akan menghadapi ujian di sekolah atau wawancara kerja. Namun pada penderita gangguan kecemasan, rasa risau ini kerap timbul pada tiap situasi. Itu sebabnya orang yg mengalami kondisi ini akan sulit merasa rileks dari waktu ke waktu.

Selain gelisah atau rasa takut yg berlebihan, gejala psikologis lain yg mungkin bisa muncul pada penderita gangguan kecemasan adalah berkurangnya rasa percaya diri, menjadi lekas marah, stres, sulit berkonsentrasi, dan menjadi penyendiri.

Sementara itu gejala fisik yg mungkin menyertai masalah gangguan kecemasan adalah :
  • Sulit tidur
  • Badan gemetar
  • Mengeluarkan keringat secara berlebihan
  • Otot menjadi tegang
  • Jantung berdebar
  • Sesak napas
  • Lelah
  • Sakit perut atau kepala
  • Pusing
  • Mulut terasa kering
  • Kesemutan


Meski penyebab gangguan kecemasan belum diketahui secara pasti,namun beberapa faktor diduga dapat memicu munculnya kondisi tersebut.Salah satu faktor pemicu gangguan kecemasan adalah trauma akibat intimidasi,pelecehan,dan kekerasan di lingkungan luar atau pun keluarga.

Faktor risiko lainnya adalah stres berkepanjangan,gen yg diwariskan dari orang tua,dan ketidakseimbangan hormon serotonin dan noradrenalin di dalam otak yg berfungsi mengendalikan suasana hati.

Selain itu,gangguan kecemasan juga dapat dipicu oleh penyalahgunaan minuman keras dan obat-obatan terlarang.

Jika Anda merasa menderita gangguan kecemasan,penting buat membicarakan gejala yg Anda alami pada dokter agar diagnosis bisa dipastikan dan pengobatan yg tepat dapat diberikan.

Ada beberapa kondisi yg mempunyai gejala fisik yg sama dengan gangguan kecemasan, contohnya gangguan kelenjar tiroid dan anemia.Dan untuk membedakan sebagian kondisi tersebut dengan gangguan kecemasan,pemeriksaan darah perlu dilakukan.

Sebenarnya gangguan kecemasan dapat Anda atasi tanpa bantuan dokter melalui cara-cara,seperti mengonsumsi makanan bergizi tinggi,cukup tidur,mengurangi asupan kafein, minuman beralkohol,atau zat penenang lainnya,tidak merokok,berolah raga secara rutin, dan melakukan metode relaksasi sederhana,seperti yoga atau meditasi.

Namun temuilah dokter jika Anda merasa tidak bisa lagi menangani sendiri gejala gangguan kecemasan,apalagi kondisi tersebut sampai membuat kehidupan sehari-hari Anda berantakan.Penanganan dari dokter biasanya meliputi pemberian obat-obatan antidepresan, serta terapi kognitif.

Depresi
Depresi merupakan gangguan suasana hati yg menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih.Berbeda dengan kesedihan biasa yg umumnya berlangsung selama beberapa hari,perasaan sedih pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Selain mempengaruhi perasaan atau emosi, depresi juga dapat menyebabkan masalah fisik,mengubah cara berpikir serta mengubah cara berperilaku si Penderita.Tidak jarang penderita depresi sulit menjalani aktivitas sehari-hari secara normal.Bahkan pada kasus tertentu,mereka bisa menyakiti diri sendiri dan mencoba bunuh diri.

Dibawah ini adalah beberapa gejala psikologi seseorang yg mengalami depresi :
  • Kehilangan ketertarikan atau motivasi utk melakukan sesuatu.
  • Terus-menerus merasa sedih, bahkan terus menangis.
  • Merasa sangat bersalah dan khawatir berlebihan.
  • Tidak dapat menikmati hidup karena kehilangan rasa percaya diri.
  • Sulit membuat keputusan.
  • Acuh terhadap orang lain.
  • Mudah tersinggung.
  • Mempunyai pikiran utk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.

Berikut ini adalah dampak depresi terhadap kesehatan fisik yg mungkin sanggup terjadi :
  • Gangguan tidur.
  • Lemah.
  • Berbicara atau bergerak menjadi lebih lambat.
  • Perubahan siklus menstruasi pada wanita.
  • Libido turun.
  • Sembelit.
  • Nafsu makan turun atau meningkat secara drastis.
  • Merasakan sakit atau nyeri tanpa sebab.


Ada beragam hal yang dapat memicu terjadinya depresi,mulai dari peristiwa dalam hidup yg menimbulkan stres,kehilangan orang yg dicintai,merasa kesepian,hingga mempunyai kepribadian yg rapuh terhadap depresi.

Selain itu depresi yg dialami seseorang bisa pula disebabkan oleh penderitaan akibat penyakit parah dan berkepanjangan,seperti kanker dan gangguan jantung,cedera parah di kepala,efek dari mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan dan obat-obatan terlarang, hingga akibat faktor genetika dalam keluarga.

Temui dokter jika Anda merasakan gejala-gejala depresi selama lebih dari dua minggu dan tidak kunjung mereda.Terlebih lagi jika gejala depresi tersebut sampai mengganggu proses pendidikan,pekerjaan,dan hubungan sosial Anda dengan orang lain,bahkan hingga membuat Anda berniat menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.
Baca juga:Anda harus berhati2 membawa anak gadis dan istri naik bus
Penanganan depresi yg akan dilakukan oleh dokterakan disesuaikan dengan tingkat keparahan depresi yg diderita masing-masing pasien.Bentuk penanganan bisa berupa terapi konsultasi,pemberian obat-obatan antidepresi, atau kombinasi keduanya. 

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.