Jika saat ini Anda mengalami buang air besar berdarah, merasa tak nyaman pada daerah anus seperti rasa gatal dan nyeri, maka bisa jadi itu sebagian dari ciri-ciri dan gejala ambeien. Memang cukup mudah mengetahuinya dengan langsung memeriksakan diri ke dokter, namun tak ada salahnya jika Anda mengenali terlebih dahulu penyakit yang satu ini.
Ambeien atau hemorrhoid adalah pelebaran pembuluh darah vena yang terdapat pada rektum dan anus. Hal ini terjadi ketika dinding pembuluh darah mengalami kelemahan sementara tekanan pada daerah tersebut meningkat. Pembuluh darah yang telah melebar cenderung rapuh dan bentuknya tak beraturan. Maka dari itu gejala ambeien atau wasir yang utama adalah buang air besar disertai darah.
Memang pada awalnya jarang menimbulkan bahaya dan biasanya pendarahan tidak terjadi lagi. Tapi Anda harus menemui dokter untuk memastikan bahwa buang air besar berdarah yang Anda alami bukan disebabkan oleh kondisi yang lebih serius.
Mengenal Ciri-ciri dan Gejala Ambeien Berdasarkan jenisnya.
Sesuai dengan judul, maka sebelum membahas ciri-ciri dan gejala ambeien, kita perlu mengenal terlebih dahulu dua jenis hemorrhoid atau wasir ini. Berdasarkan letak pembuluh darah yang terkena, ambeien dibagi menjadi dua, yaitu internal (dalam) dan external (luar).
Ciri-ciri dan Gejala Ambeien Dalam
Pembuluh darah yang terkena berada di bagian dalam liang rektum – anus yang letaknya lebih tinggi sehingga tidak terlihat dari luar, bahkan kitapun tak bisa merasakannya. Umumnya tidak terasa sakit, karena hanya ada sedikit saraf nyeri di sana. Ketika sudah ada pembuluh darah yang pecah karena rapuh, maka pendarahan adalah satu-satunya gejala yang dapat kita amati ketika buang air besar. Ketika sudah berukuran besar, maka wasir bisa menonjol keluar (prolaps) dan terasa mengganjal. Tingkat keparahan gejala akan sesuai dengan derajatnya.
Berikut gejala ambeien dalam yang kerap kali dirasakan:
BAB Berdarah. Jika Anda melihat sejumlah kecil darah di atas kertas toilet setelah buang air besar, atau melihat darah di feses Anda, maka salah satu penyebabnya adalah ambeien. Darah ini biasanya berwarna merah terang.
Prolaps. Dalam beberapa kasus, wasir akan mengalami prolaps (menonjol keluar melewati liang anus), yang mengharuskan penderita menekan prolaps tersebut agar kembali masuk. Namun pada tahap awal, prolaps akan masuk dengan sendirinya. Lebih lanjut dijelaskan dalam derajat hemorrhoid.
Gatal pada rektum. Rasa gatal baik pada rektum atau di anus bagian dalam adalah salah satu gejala wasir yang paling umum dan menjengkelkan. Selain menggangu, kondisi ini juga bisa berisiko menyebabkan infeksi jika kulit pecah akibat garukan.
Pembengkakan. Banyak penderita wasir mengalami pembengkakan di daerah anus. Hal ini disebabkan oleh adanya gesekan dan iritasi jaringan prolaps.
Berdasarkan derajatnya, berikut ciri-ciri ambeien yang dapat kita amati:
Hemorrhoid Derajat I: Tidak ada prolaps, hanya pembuluh darah yang menonjol tidak sampai melewati liang anus.
Hemorrhoid Derajat II: Prolaps melewati liang anus, tapi bisa kembali lagi dengan sendirinya. Hemorrhoid Derajat III: Prolaps melewati liang anus, membutuhkan bantuan tangan untuk memasukkannya kembali.
Hemorrhoid Derajat IV: Prolaps tidak bisa dikembalikan lagi secara manual.
Ciri-ciri dan Gejala Ambeien Luar
Pada wasir luar, pembuluh darah yang mengalami pelebaran berada di bawah kulit di sekitar anus, di mana ada lebih banyak saraf sehingga akan terasa sakit. Rasa sakit merupakan gejala ambeien luar yang lebih menonjol dibandingkan dengan perdarahan.
Secara lebih rinci, berikut ciri-ciri dan gejala ambeien luar:
- Sakit di sekitar anus.
- Gatal di sekitar anus atau daerah dubur.
- Benjolan di dekat atau di sekitar anus.
- Buang air besar disertai darah (*).
Bekuan darah bisa terbentuk pada ambeien luar, warnanya akan berubah menjadi ungu atau biru. Ini disebut trombosis. Bisa terasa sakit dan gatal dan (*) bisa berdarah ketika lapisan pembuluh darah menjadi rapuh.
Ingat! Gejala ambeien di atas cenderung bervariasi tergantung dari berat ringannya penyakit.
Pastikan dengan Pemeriksaan
Apabila Anda memiliki gejala-gejala di atas, maka temui dokter untuk memastikan penyebabnya, karena tidak hanya wasir saja yang menyebabkan buang air besar berdarah. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menyingkirkan penyebab lainnya.
Beberapa contoh kondisi atau penyakit yang memiliki gejala mirip dengan ambeien, termasuk fisura ani, abses, kutil, dan polip.
Pemeriksaan yang akan dilakukan dokter meliputi pemeriksaan fisik dan juga pemeriksaan penunjang.
- Pemeriksaan fisik. Dilakukan dengan cara melihat secara langsung daerah anus. Selanjutnya diteruskan dengan pemeriksaan colok dubur, yaitu jari pemeriksa yang telah dibalut dengan sarung tangan dilumasi dengan gel, lalu dimasukkan ke dalam anus pasien.
- Pemeriksaan penunjang. Dilakukan untuk lebih memastikan dan menyingkirkan penyebab lainnya. Salah satunya dengan pemeriksaan anoskopi. Sejenis endoskopi, alatnya berupa tabung berongga yang dimasukkan beberapa inci ke dalam anus untuk membantu dokter melihat adanya masalah di dalam rektum.
Dokter mungkin juga merekomendasikan tes tambahan untuk menyingkirkan penyebab pendarahan lainnya, terutama jika pasien berusia di atas 40 tahun. Tes ini dapat mencakup:
- Kolonoskopi. Dokter menggunakan tabung tipis dan fleksibel yang disebut kolonoskop untuk melihat lapisan dalam usus besar. Kolonoskopi dapat membantu menemukan ulkus, polip, tumor, dan area inflamasi atau perdarahan lainnya.
- Sigmoidoskopi. Prosedur ini mirip dengan kolonoskopi, namun menggunakan tabung yang lebih pendek yang disebut sigmoidoskop untuk memeriksa lapisan rektum dan kolon sigmoid (bagian bawah kolon).
- X-ray Barium enema. Merupakan pemeriksaan rongsen khusus pada kolon dan rektum dimana dokter memasukkan larutan cair yang mengandung barium sulfat ke dalam rektum.
Tips Mencegah dan Meringankan Ambeien
Jika gejala ambeien sudah mulai dirasakan, maka ubahlah pola hidup yang salah selamanya. Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar ambeien tidak semakin parah, bahkan bisa mencegahnya agar tidak kambuh lagi setelah Anda menjalani perawatan.
- Makan serat. Cara terbaik untuk mendapatkan serta makanan adalah dengan mengonsumsi makanan nabati – sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan kacang polong.
- Minum air. Ini akan membantu mencegah terbentuknya kotoran keras dan sembelit, sehingga usus besar, rektum, dan anus hanya akan mengalami regangan yang lebih sedikit saat buang air besar. Buah dan sayuran, yang memiliki serat, juga memiliki air di dalamnya.
- Olahraga. Aktivitas fisik, seperti berjalan setengah jam setiap hari, adalah cara lain untuk menjaga darah dan perut Anda tetap bergerak.
- Jangan ditahan. Gunakan toilet segera setelah Anda merasakan dorongan ingin buang air besar.
Kenalilah Penyebab Ambeien sehingga Anda dapat melakukan upaya pencegahan dari sekarang.
Ingat! Jika saat ini Anda memiliki beberapa ciri atau gejala ambeien seperti di atas, segeralah periksakan ke dokter. Semakin cepat ditangani, maka keberhasilan terapi akan lebih baik.