Blog kesehatan untuk anda

Minggu, 15 November 2015

Bahaya Klorin dalam Pembalut Wanita

Bahaya Klorin dalam Pembalut Wanita
Sudah menjadi fitrah alami untuk setiap golongan wanita mengalami menstruasi. Menstruasi artinya lepasnya selaput lendir rahim yg terkait dengan silklus hormonal. Waktu menstruasi, tentunya wanita bakal memakai jenis kain penyerap darah yg keluar yg diistilahkan dengan pembalut. Tidak sama dengan dahulu, wanita jaman dahulu memakai kain lembut waktu menstruasi. Tidak hanya produk pabrikan yg saat ini menjamur, serta ditengarahi banyak yg memakai bahan kimia berlebihan. Juga terbuat dari produk daur ulang. Pembalut wanita yaitu produk sekali gunakan, oleh karena itu beberap produsen kadang kerap mendaur ulang lagi bahan baku kertas bekas serta pulp lalu membuatnya bahan dasar pembuatan pembalut wanita untuk hemat cost produksi. Bahan bakunya yg digunakan itu dimulai dari kertas koran, kardus, karton bekas, bahan-bahan tersebut pasti penuh dengan bakteri serta kuman-kuman dan berbagai pewarna sintesis.

http://mustahabbah.blogspot.com/2015/11/bahaya-klorin-dalam-pembalut-wanita.html


Dalam sistem daur ulang lagi tentunya banyak mengandung beberapa bahan kimia yg memiliki kandungan khlorin yg dipakai untuk sistem pemutihan bahan baku, untuk sistem sterilisasi kuman-kuman dan untuk menyingkirkan bau pada bahan baku hasil dur ulang. Sistem pemutihan itu pada akhirnya menyebabkan senyawa baru yg diberi nama dioxin yang dapat dijadikan pembalut wanita berisiko. Pada sistem menstruasi, jikadarah menstruasi jatuh ke atas permukaan pembalut, zat dioxin pada pembalut bakal dilepaskan melewati sistem penguapan. Yg pertama dilewati adalah permukaan vagina/vulva, lalu diserap ke dalam rahim melewati serviks, lalu masuk ke dalam uterus, lalu melalui fallopian tubes, serta selesai di ovari/rahim.



Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) telah menemukan kandungan klorin dalam 9 merk produk pembalut wanita dan 7 pantyliner yg beredar di Indonesia. YLKI menyebutkan jika kandungan klorin dapat mengganggu kesehatan organ intim wanita. YLKIsendiri telah melakukan hasil penelitian yang telah dirilis terhadap 9 merk pembalut dan 7 pantyliner. Dari semua sampel yg diuji ditemukan klorin dengan kadar yg berbeda.

Pembalut dengan kandungan klorin sendiri dapat beresiko tinggi terhadap kesehatan karena dapat menyebabkan resiko keputihan, gatal-gatal, iritasi bahkan kanker. Dilansir dari laman resmi Centers for Disaese Control and Prevention (CDC), klorin merupakan salah satu bahan kimia yang paling sering diproduksi di Amerika Serikat. Bahkan bahan kimia ini banyak digunakan dalam industri dan ditemukan di beberapa produk rumah tangga. Namun, klorin kadang-kadang ditemukan dalam bentuk gas beracun.

Pengguanaan klorin yg paling penting adalah sebagai pemutih dalam pembuatan kertas dan kain, tetapi juga digunakan untuk membuat pestisida (pembunuh serangga), karet dan pelarut. Klorin juga digunakan dalam air minum dan kolam renang untuk membunuh bakteri berbahaya, juga digunakan sebagai bagian dari proses sanitasi limbah industri. Klorin dapat mempengaruhi kesehatan, tergantung pada tingkat dan durasi paparan. Klorin bersifat korosif dan meniritasi pada mata, kulit, dan saluran pernafasan bila berbentuk gas atau cair.

Menurut kementrian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan jika pembalut wanita yang mengandung klorin hingga saat ini masih aman digunakan. Pasalnya pembalut dan pantyliner wanita yg dipasarkan di Indonesia telah melalui proses uji laboratorium dan mendapatkan ijin edar. " Ambang batas untuk klorin itu tidak di cantumkan di persyaratan internasional, jadi itu yg memenuhi syarat dengan ambang batas lemah. Kalau klorin dimakanbaru khawatir ". ujar Maura Linda Sitanggang, Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Selasa (7/7/2015). Menurutnya klorin bersifat racun apabila dimakan, terlebih SNI juga tak menetapkan standar penggunaan klorin pada pembalut.

Temuan YLKI, 9 merk pembalut dan 7 merk pantyliner yang mengandung klorin (dikutip dari TEMPO. COM) :

Pembalut :

CHARM, PT. Uni Charm Indonesia (54, 73 ppm klorin)
Nina Anion, PT. Panca Talentamas (39, 2 ppm klorin)
My Lady, PT. Sehat Anugerah Perhasa (24, 44 ppm klorin)
VclassUltra, PT. Softex Indonesia (17, 74 ppm klorin)
Kotex, PT. Kimberly Clark Indonesia (8, 23 ppm klorin)
Hers Protex, PT. Multi Duta Ultari (7, 93 ppm klorin)
LAURIER, PT KAO Indonesia (7, 77 ppm klorin)
Softex, PT. Softex Indonesia (7, 3 ppm klorin)
Sotness Standart Jumbo Pack (6, 05 ppm klorin)

Pantyliner :

V Class, PT. Softex Indonesia (14, 68 ppm klorin)
Pure Style, PT. Uni Charm Indonesia (10, 22 ppm klorin)
My Lady, PT. Sehat Anugerah Perkasa (9, 76 ppm klorin)
KOTEX Fresh Liners, PT KImberly Carlk Indonesia (9, 66 ppm klorin)
Softeness Panti Shields, PT. Softeness Indonesia Indah (9, 00 ppm klorin)
Care Free Superdy, johnson Indonesia (7, 58 ppm klorin)
LAURIER Active Fit, PT. KAO Indonesia (5, 87 ppm klorin)
Baca Juga:Cara Mengatasi Keputihan Dengan Bahan Alami
Saat ini sangat banyak pilihan pembalut wanita dengan keunggulannya. Namun tahukah kita bagaimana menentukan pembalut yg sehat dan aman,

Langkah-langkah menentukan pembalut yg aman untuk kesehatan organ reproduksi adalah:
  1. Pilih pembalut wanita dengan daya serap yg tinggi serta permukaan yg halus.
  2. Pilih pembalut yg tidak lembab pada permukaannya saat digunakan.
  3. Pembalut musti nyaman digunakan supaya tidak mengganggu kegiatan.
  4. Pilih pembalut wanita yg tidak memiliki aroma spesifik.
  5. Saat beli pembalut, yakinkan paket dalam keadaan baik serta tertutup rapat serta ada exp date-nya.
  6. Pilih pembalut berbahan benar-benar lembut serta lentur. Ini bakal kurangi faktor iritasi pada daerah kulit vagina.
  7. Pastikan pembalut wanita bukan hanya terbuat dari kertas daur ulang lagi (pulp).

Bagaimana cara kita mengetahui pembalut yg dipakai berbahaya atau terbuat dari kertas daur ulang?

Cara mengetahuinya adalah sebagai berikut :
  • Sobek produk pembalut anda, ambilnya sisi inti dalamnya.
  • Ambilah satu gelas air putih. Upayakan pakai gelas transparan hingga lebih jelas.
  • Ambil beberapa dari lembaran inti pembalut anda serta celupkan ke dalam air itu, aduk dengan sumpit.
  • Lihat pergantian warna air (kalau higienis serta bersih, maka air akan jernih terus).
  • Tengok apakah produk itu terus utuh atau mungkin hancur seperti pulp. Bila hancur serta airnya keruh, artinya anda memakai produk yg kurang berkualitas, serta banyak memiliki kandungan pemutih.

Bahaya Klorin dalam Pembalut Wanita Rating: 4.5 Posted by: MY BLOGGER

0 comments:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.