Keracunan makanan sangat mudah terjadi apabila tidak teliti dalam menyimpan ataupun memasak makanan.Selain itu,bahan-bahan rumah tangga seperti pembersih atau deterjen juga mengandung bahan kimia yang berbahaya apabila tertelan.Untuk itu,korban keracunan perlu mendapatkan penanganan segera.
Segera hubungi paramedis atau bawa korban ke rumah sakit terdekat.Sertakan pula informasi mengenai usia,jenis racun yang tertelan,berapa banyak racun yang tertelan, kapan peristiwanya terjadi,korban mengalami muntah atau tidak dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membawa korban ke rumah sakit.
Penanganan darurat yang bisa diberikan kepada korban keracunan antara lain :
1.Kurangi kadar racun yg masih ada di dalam lambung dengan memberi korban minum air putih atau susu sesegera mungkin.Jangan beri jus buah atau asam cuka untuk menetralkan racun.
2.Usahakan untuk mengeluarkan racun dengan merangsang korban untuk muntah.
3.Usahakan korban untuk muntah dengan wajah menghadap ke bawah dengan kepala menunduk lebih rendah dari badannya agar tak tersedak.
4.Bawa segera ke ruang gawat darurat rumah sakit terdekat.
5.Jangan memberi minuman atau berusaha memuntahkan isi perut korban bila ia dalam keadaan pingsan.Jangan berusaha memuntahkannya jika tidak tahu racun apa yang ditelan.
6.Jangan berusaha memuntahkan korban bila menelan bahan-bahan seperti pembersih toilet,cairan antikarat,cairan pemutih,sabun cuci,bensin,minyak tanah,tiner serta cairan pemantik api.
Zat asam akan menyebabkan kerusakan lebih parah pada lambung atau esofagusnya jika dimuntahkan.Sedangkan produk BBM yang dimuntahkan dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia.
Keracunan adalah masuknya zat racun kedalam tubuh baik melalui saluran pencernaan, saluran pernafasan,atau melalui kulit atau mukosa yg menimbulkan gejala klinis.
Baca Juga:Tips Memilih Makanan Utk Penderita Maag
Saran
- Kepada orang tua yang mempunyai anak yg belum dewasa harus memperhatikan penyimpanan bahan-bahan kimia jauh dari jangkauan anak dan diberi lebel sehingga anak dapat membaca dan lebih berhati-hati.
- Bagi petugas kesehatan hendaknya mengetahui jenis-jenis anti dotum dan penanganan racun berdasarkan jenis racunnya sehingga bisa memberikan pertolongan yg cepat dan benar.
- Bagi petugas kesehatan hendaknya melakukan penilaian terhadap tanda vital seperti jalan nafas/pernafasan,sirkulasi dan penurunan kesadaran,sehingga penanganan tindakan risusitasu ABC (Airway,Breathing,Circulatory) tidak terlambat dimulai.
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.